ria

Wavy Tail

Selasa, 22 Desember 2015

Laporan Elastisitas spageti




A.       Data

Data Hasil Percobaan Elastisitas Spageti

No.
Waktu
(t ± 0,01) s
Panjang Awal
(l ± 0,1) cm
Panjang Akhir
(l ± 0,1) cm
Pertambahan Panjang
(Δl ± 0,1) cm
Regangan
(ε)
1.
7
10,0
12,0
2,0
0,20
2.
9
10,0
12,5
2,5
0,25
3.
11
10,0
13,5
3,5
0,35
Keterangan :
Secara Matematis, regangan (ε) =
Δl = Pertambahan Panjang
l0  = Panjang Awal

B.       Analisis

Percobaan ini bertujuan untuk menguji pengaruh lama perebusan terhadap elastisitas dari spageti. Dalam percobaan ini kami memanipulasi waktu perebusan spageti, diantaranya selama 7 menit, 9 menit, dan 11 menit. Dengan variabel kontrol atau perlakuan yang dibuat sama yaitu jenis spageti dan panjangnya sebesar 10 cm (sebagai panjang mula-mula, lo). Pertama, memasak air dalam panci hingga mendidih, kemudian 3 stick spageti yang telah diukur dengan ukuran 10,0 cm dimasukkan kedalam panci berisis air mendidih. Disamping itu, kita hitung waktunya dengan stopwatch. Waktu pertama yaitu 7 menit, salah satu spageti diambil dari panci dan spageti tersebut akan ditarik sampai mencapai titik patah serta diulang hingga 3 kali patahan. Patahan-patahan dari spageti tersebut disambung kembali, lalu diukur menggunakan penggaris didapat panjang akhirnya yaitu 12,0 cm. Sehingga diperoleh pertambahan panjang spageti pertama yaitu sebesar 2,0 cm. Perlakuan yang sama dilakukan terhadap spageti kedua yang diambil setelah 9 menit, dan didapatkan panjang setelah ditarik yaitu 12,5 cm serta pertambahan panjangnya dari panjang awal yaitu sebesar 2,5 cm. Juga sama perlakuan pada spageti ketiga yang diambil setelah 11 menit, dan dihasilkan panjang setelah ditarik yaitu 13,5 sehingga pertambahan panjangnya sebesar 3,5 cm dari panjang awal. Berdasarkan data yang didapatkan dari percobaan yaitu panjang awal (lo) dan pertambahan panjang (Δl) maka dapat dicari regangan yang dialami oleh ketiga spageti yang perlakuannya berbeda pada waktu atau lama proses perebusannya. Spageti pertama dengan waktu perebusan selama 7 menit, panjang awalnya 10,0 cm dan pertambahan panjangnya 2,0 cm maka regangan yang dialami spageti ini didapatkan sebesar 0,20 dengan menggunakan rumus ε = . Regangan yang dialami oleh spageti kedua, yaitu 0,25 dan regangan pada spageti ketiga yaitu sebesar 0,35.












C.       Pembahasan
Pada spageti yang pertama dengan waktu perebusan 7 menit memiliki panjang awal 10,00 cm dan panjang setelah ditarik adalah 12,00 cm dengan perubahan panjang 2,00 cm sehingga memiliki regangan sebesar 0,20. Pada spageti yang kedua dengan waktu perebusan 9 menit memiliki panjang awal 10,00 cm dan panjang setelah ditarik adalah 12,50 cm dengan perubahan panjang 2,50 cm sehingga memiliki regangan sebesar 0,25. Pada spageti yang ketiga dengan waktu perebusan 11 menit memiliki panjang awal 10,00 cm dan panjang setelah ditarik adalah 13,50 cm dengan perubahan panjang 3,50 cm sehingga memiliki regangan sebesar 0,35. Pada percobaan ini kami menyelidiki pengaruh lamanya perebusan terhadap elastisitas spageti. Maka, dari data yang kami peroleh tersebut menunjukkan bahwa semakin lama perebusan spageti akan semakin besar pula reganganya. Namun, data tersebut masih dalam taraf normal dari lama perebusan spageti yaitu antara 7-11 menit. Jadi ada kemungkinan pula ketika direbus terlalu lama akan mengurangi tingkat regangan spageti tersebut dan dimungkinkan akan mencapai keadaan plastis. Jika ditinjau dari struktur fisik spageti itu sendiri, spageti terbuat dari tepung gandum atau terigu saja tanpa bahan tambahan lain. Sehingga elastisitas dari spageti akan bergantung pula pada proses pembentukan dari spageti sehingga dapat menghasilkan spageti dengan tingkat elastisitas yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar