Laporan praktikum sabun dan tegangan

BAB 4

Data

Tabel Hasil Percobaan

No.	Massa Detergent (m ± 0,1) gr	Waktu Gelembung Meletus (t ± 1) s			Waktu Rata-rata
		Percobaan 1	Percobaan 2	Percobaan 3
1.	2,0	19	35	17	24
2.	4,0	32	34	38	35
3.	6,0	45	67	33	48

Keterangan :

Volume Air                 = 200 ml

Luas Penampang         = 15 cm²

B.     Analisis

Pratikum yang berjudul sabun dan tegangan permukaan dilakukan pada tanggal 20 Mei 2015, variabel yang kami buat berbeda (manipulasi) adalah massa detergent yang dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi air sebanyak 200 ml. Massa detergen yang dibuat berbeda diantaranya adalah 2,0 gram, 4,0 gram, dan 6,0 gram. Untuk variabel yang dikontrol adalah volume air sebanyak 200 ml, dan luas penampang kawat yang digunakan adalah seluas 15 cm². Dan untuk variabel respon, dimana variabel ini merupakan respon/ hasil dari beberapa perlakuan yang kami berikan yaitu waktu gelembung meletus. Percobaan ini dilakukan sebanyak 3 kali percobaan lalu diambil rata-ratanya. Pada percobaan pertama, waktu yang dibutuhkan gelembung hingga meletus dengan massa detergen 2,0 gram, 4,0 gram, dan 6,0 gram secara berurutan diperoleh 19 detik, 32 detik, dan 45 detik. Sedangkan percobaan kedua, secara berurutan diperoleh waktu gelembung hingga meletus adalah 35 detik, 34 detik, dan 67 detik. Dan pada percobaan ketiga, diperoleh 17 detik, 38 detik, dan 33 detik. Kemudian, diambil rata-rata waktu gelembung meletus untuk percobaan pertama diperoleh 24 detik, untuk percobaan kedua diperoleh 35 detik, dan pada percobaan ketiga diperoleh 48 detik.

Pembahasan

Pada percobaan kami menekankan pengamatan pada waktu meletusnya gelembug yang berada pada kawat, didapati meletusnya gelembung pada kawat cenderung lebih lama dengan campuran ditergen yang massanya besar, padahal seharusnya menurunya tegangan permukaan cairan berbanding lurus dengan waktu meletusnya gelembung pada kawat yang kami celupkan pada larutan detergen. Semakin kecil tegangan permukaan maka semakin cepat waktu yang diperlukan hingga gelembung pada kawat meletus karena semakin besar ditergen yang ditambahkan akan mengurangi gaya tarik menarik antar molekul sejenis dari pelarut (kohesi).

Fakta yang kita peroleh dari percobaan ini berkebalikan dengan teori, ternyata pada percobaan yang kami lakukan pengulangan masing-masing sebanya 3 kali ini memunculkan hasil dimana semakin banyak ditergen yang kami tambahkan semakin lama waktu yang diperlukan untuk gelembung pada kawat meletus.

Ketidak sesuaian hasil percobaan ini dengan teori dimungkinkan karena penggunaan kawat yang sama berulang-ulang pada larutan yang sama. Juga dimungkinkan karena cara pengamatan pada saat memegang kawat pasca dicelupkan pada larutan ditergen yang tidak konstan (posisi kawat yang berubah).